ekstrak temulawak dapat mencegah kerusakan sel

EKSTRAK TEMULAWAK DAPAT MENCEGAH KERUSAKAN SEL

ketika anda mendengar kata temulawak, apa yang ada dalam pikiran anda ? apakah bumbu masakan  ? jamu ? atau obat herbal ?

jika anda menebak ketiga nya , tebakan anda benar sekali. temulawak atau curcuma javanica ( dalam bahasa latin). adalah tanaman obat asli asal indonesia yang memiliki banyak sekali manfaat khasiat untuk kesehatan manusia. temulawak berbentuk akar rimpang (batang nya berada di dalam tanah) dan tumbuh didaerah ketinggian 5 - 750 meter di atas permukaan laut. tanaman ini memiliki bentuk serupa dengan kunyit , namun memiliki manfaat yang berbeda. 

dan yang mimin tekankan penjelasan manfaat temulawak disini ialah khasiat terhadap mencegah kerusakan sel. 
anda baru tau kan bahwa temulawak dapat mencegah kerusakan sel ? hehehe 

simak betul betul guys penjelasan lengkap mimin tentang ekstrak temulawak untuk mencegah kerusakan sel :) 

pertama guys kita harus tau apa itu dimensia? 
       Demensia merupakan istilah umum yang menggambarkan berbagai penyakit dan kondisi yang berkembang ketika sel-sel saraf di otak mati atau fungsi tidak lagi normal.
          Kematian atau kerusakan sel-sel saraf menyebabkan perubahan dalam memori seseorang, perilaku, dan kemampuan untuk berpikir jernih (Anonim, 2012).
          Hampir seluruh pasien demensia menunjukkan gangguan memori pada awal gejala timbulnya penyakit (Strub et al., 2000).
        Stres oksidatif merupakan salah satu penyebab dalam perkembangan demensia (Butterfield et al., 2002).
          dan Radikal bebas dapat menyebabkan peroksidasi lipid, oksidasi protein, perubahan spesies oksigen reaktif (ROS), dan akhirnya menyebabkan kematian neuron otak (Varadarajan et al., 2000).
          Hal ini tidak mengherankan karena otak lebih rentan terhadap kerusakan oksidatif dibanding organ atau jaringan lain, karena tingkat tinggi dari konsumsi oksigen, kandungan lemak tak jenuh ganda yang tinggi, dan relatif kurangnya enzim antioksidan (Musalmah et al., 2009).
        Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri jamu dan farmasi. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa di dalam temulawak terdapat senyawa kurkuminoid yang diketahui mempunyai aktivitas antioksidan (Nurcholis et al., 2012).
      dan guys yang dipakai di sini  untuk mencegah kerusakan sel ialah kurkumin yang berasal dari ekstrak etanol rimpangtemulawak dan juga untuk antioksidan.
       Kurkumin berfungsi untuk mengurangi kerusakan oksidatif dan defisit memori yang terkait dengan penuaan. Secara khusus, kurkumin telah terbukti mengurangi kerusakan oksidatif dan patologi amiloid pada demensia Alzheimer (Frautschy et al., 2001).
          guys ini sudah di teliti terhadap tikus wistar dan sudah berkhasiat baik bagi makhluk hidup tanpa efek samping.
kesimpulan penjelsan di atas : - Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dapat mencegah penurunan fungsi memori dan mencegah kerusakan sel tikus Wistar yang diinduksi trimetiltin.

DAFTAR PUSTAKA :
Anonim, 2012, Alzheimer’s disease facts and figures, Alzheimer’s & Dementia, (8): 131–168.

Strub, R. L., dan Black, F. W., 2000, The
Mental Status Examination in neurology 4th ed., F. A. Davis, Philadelphia.

Butterfield, D.A., Griffin, S., Munch, G., Pasinetti, G.M., 2002, Amyloid β-peptide and amyloid pathology are central to the oxidative stress and inflammatory cascades under which Alzheimer’s disease brain exists, J. Alzheimers Dis., 4 (3): 193 -201.

Varadarajan, S., Yatin, S., Aksenova, M., Butterfield, D.A., 2000, Review: Alzheimer’s amyloid β-peptide-associated free radical oxidative stress and neurotoxicity, J. Struct. Biol., 130 (2-3): 184 -208.

Musalmah, M., Rusdiah, R.J., Noor, A.A.H., 2009, Induction of DNA Damage and Cell Death by Beta Amyloid Peptide and Its Modification by Tocotrienol Rich Fraction (TRF), Med & Health, 4(1): 8-15.

Nurcholis, W., Ambarsari, L., Sari, E.K., Darusman, L.K., 2012, Curcuminoid Contents, Antioxidant and Anti-Inflammatory Activities of Curcuma xanthorrhiza Roxb. and Curcuma domestica Val. Promising Lines From Sukabumi of Indonesia, Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, 284-292.

Frautschy, S.A., dan Hu, W., 2001, Phenolic anti inflammatory antioxidant reversal of b induced cognitive deficits and neuropathology, Neurobiol Aging, 22: 993–1005.


SEKIAN GUYS ARTIKEL DARI MIMIM SEMOGA BERMANFAAT DAN MEMBERI KAN ILMU PENGETAHUAN YANG BARU BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACA ARTKEL MIMIM HEHEHE. 
SALAH SALAH KATA TOLONG DI MAAFKAN GUYS KITA SAMA SAMA BELAJAR YA HIHIHI TOLONG DI KOREKSI GUYS KALAU ARTIKEL MIMIM ADA YANG SALAH :) 
SEKIAN WASSALAMMUALLAIKUM 
TUNGGU ARTIKEL MIMIM SELANJUT NYA YA BYE BYE :)

Komentar